kamu adalah pengunjung ke :
Selasa, 14 Juni 2011
Karena Kau ....aku
Kutahu kau terluka......karena aku juga terluka..
Kutahu kau menangis......karena aku juga menangis.....
Kutahu kau kecewa...karena aku juga kecewa.....
Kutahu kau tertawa......karena aku juga tertawa....
Angin juga tau.....
Bulan dan bintang juga risau....
Kebisuan hatimu....
Kepedihan jiwamu...
dan kebencian hatimu......
Tears...crying...
Saat ini aku masih di sini....menunggumu dalam kesendirian....entah sudah berapa lama aku membisu...
mata ini telah lelah untuk memandang ujung jalan ini......tangan ini telah tak kuasa merengkuh dan mendekap tubuhmu...bibir ini telah terkatup untuk memanggilmu...dan hati ini telah beku untuk mencintaimu.....
Air mata ini......air mata ini air mata hatiku...
Air mata ini......air mata ini air mata luka ku....
Air mata ini .....air mata kegalauan fikiranku...
Air mata ini .....air mata kemarahanku....
Tangis ini...adalah tawa hatiku...
Tangis ini adalah...tarian irama hidupku...
dan Tangis ini adalah....teman tidurku...
aku benci dirimu....
aku benci dirinya...
aku benci diriku...
sendiri.....
Air mata sendiri....
Tangis sendiri.....
Benci sendiri......
mata ini telah lelah untuk memandang ujung jalan ini......tangan ini telah tak kuasa merengkuh dan mendekap tubuhmu...bibir ini telah terkatup untuk memanggilmu...dan hati ini telah beku untuk mencintaimu.....
Air mata ini......air mata ini air mata hatiku...
Air mata ini......air mata ini air mata luka ku....
Air mata ini .....air mata kegalauan fikiranku...
Air mata ini .....air mata kemarahanku....
Tangis ini...adalah tawa hatiku...
Tangis ini adalah...tarian irama hidupku...
dan Tangis ini adalah....teman tidurku...
aku benci dirimu....
aku benci dirinya...
aku benci diriku...
sendiri.....
Air mata sendiri....
Tangis sendiri.....
Benci sendiri......
KATA JANCOK DAN GATHEL
Sedikit pengetahuan dan pemahaman dari kata Jancok dan Gathel yg pernah aku baca dari sebuah buku bedha kota surabaya...Sebenarnya kata Jancok dan Gathel sendiri tidak mengandung arti kata apa apa...tidak ada penjelasan yg sahih mengenai kedua kata tersebut dan kata Jancok dan Gathel sendiri muncul pada jaman kependudukan Belanda di surabaya,pada saat itu kata Jancok dan gathel di gunakan sebagai ucapan salam hangat dan persahabatan pada waktu itu...karena seiring perkembangan jaman maka kata Jancok dan Gathel mengalami pembiasan makna yang cenderung bermakna negativ seperti kata umpatan,kata kata kotor,jorok,hinaan dan lain sebagainya....padahal sesungguhnya kata Jancok dan Gathel adalah salam hangatdan persahabatan..kenapa bisa jadi kata kata yg berkonotasi negativ begitu...??
Saya rasa itu karena ulah orang orang yg mengucapkan dan mendengarkannya...yg tidak memahami betul arti makna kata kata tersebut...
Jujur saya sebagai warga indonesia khususnya Surabaya sangat bangga dengan kata kata khas Surabaya tersebut...karena bagi saya kata kata tersebut menunjukkan karakter watak orang Surabaya yg sesungguhnya....Keras,Tegas dan bersahabat..tidak mau bertele tele dan selalumenjunjung tinggi nilai nilai kebersamaan dan persaudaraan....
Saya rasa cukup sekian dulu sedikit pemahaman saya mengenai kata Jancok dan Gathel yg saya ketahui dan saya pahami...salam hangat Jancok dan Gathel
aggrrrhhh....
waktu telah menunjukkan pukul 4.14 pagi....ehm....aku masih diam menatap keluar...anganku terbang mengembara tak tentu arah....menerobos dinginnya pagi yang sepi...diam dan diam...kaku bisu....
berjuta pertanyaan silih berganti dalam hati...berdetak...bergemuruh...seakan mau meledak....aku ingin teriak...AARRRGGGH...tapi mulutku tak kuasa melakukannya...aku tertunduk dan bersimpuh....aku menangis...ya aku menangis...butir air mata menetes...aku terisak....ya Alloh aku menangis ke pada MU....
ya Tuhan....aku menangis kepada MU...aku mengharap ridho Mu...aku mengharap rahmad Mu....tolong aku ya Tuhan...segala penat..segala kemarahan...segala kepedihan...kuatkan aku...
Aku bersimpuh kepada Mu....
Aku bersujud kepada Mu.....
ah......kiranya aku terlalu kotor untuk menghadap kepada Mu...kiranya aku tak pantas untuk menyebut keagungan asma Mu...tapi aku juga hamba Mu....
Tuhan....
aku malu kepada Mu...
berjuta pertanyaan silih berganti dalam hati...berdetak...bergemuruh...seakan mau meledak....aku ingin teriak...AARRRGGGH...tapi mulutku tak kuasa melakukannya...aku tertunduk dan bersimpuh....aku menangis...ya aku menangis...butir air mata menetes...aku terisak....ya Alloh aku menangis ke pada MU....
ya Tuhan....aku menangis kepada MU...aku mengharap ridho Mu...aku mengharap rahmad Mu....tolong aku ya Tuhan...segala penat..segala kemarahan...segala kepedihan...kuatkan aku...
Aku bersimpuh kepada Mu....
Aku bersujud kepada Mu.....
ah......kiranya aku terlalu kotor untuk menghadap kepada Mu...kiranya aku tak pantas untuk menyebut keagungan asma Mu...tapi aku juga hamba Mu....
Tuhan....
aku malu kepada Mu...
Langganan:
Postingan (Atom)